Skip to main content

7 Makanan Ini Bisa Menyebabkan Keracunan, Waspada!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

telur-goreng-doktersehat
Photo Source: Flickr/katerha

DokterSehat.Com– Ada banyak sekali makanan yang bisa kita konsumsi setiap hari. Masalahnya adalah ada beberapa jenis makanan yang ternyata memiliki potensi lebih besar untuk memicu keracunan. Sebenarnya, makanan-makanan apakah yang bisa menyebabkan dampak kesehatan ini?

Beberapa makanan yang berpotensi memicu masalah keracunan makanan

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis makanan yang ternyata bisa mendatangkan masalah keracunan makanan dengan gejala sakit perut, diare, mual-mual dan muntah, demam, dan gejala lainnya.

Berikut adalah makanan-makanan yang bisa menyebabkan dampak tersebut.

  1. Burger

Salah satu jenis makanan cepat saji yang paling digemari masyarakat ini ternyata bisa menyebabkan datangnya keracunan lho. Hal ini disebabkan oleh bahan utamanya yang berupa daging sapi. Sebenarnya, asalkan diolah dengan baik, daging sapi di dalam burger seharusnya tidak akan menyebabkan datangnya masalah kesehatan, namun jika tidak dimasak hingga benar-benar matang, bisa jadi akan memicu datangnya keracunan.

  1. Daging ikan tuna

Salah satu makanan laut yang paling digemari masyarakat. Sayangnya daging ikan tuna bisa saja memicu keracunan berjenis scombroid, keracunan yang disebabkan oleh proses pembusukan daging ikan akibat bakteri. Biasanya, gejala dari keracunan ini adalah sensasi terbakar di dalam perut hingga munculnya ruam-ruam di wajah.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk selalu menempatkan daging ikan tuna di dalam lemari es demi mencegah proses pembusukan. Selain itu, pastikan untuk memasaknya hingga benar-benar matang demi membunuh berbagai macam bakteri berbahaya.

Jika kita ingin mengonsumsi tuna kalengan, pastikan untuk mengecek kondisi kalengnya. Jika sudah rusak atau bocor, bisa jadi telah terjadi proses pembusukan di dalamnya sehingga daging ikan ini sudah tidak layak dikonsumsi.

  1. Hati ayam

Hati ayam adalah salah satu jeroan yang paling sering kita konsumsi. Rasanya enak dan mudah untuk diolah menjadi berbagai macam masakan. Sayangnya, hati ayam bisa jadi sudah terpapar bakteri campylobacter yang bisa memicu keracunan. Karena alasan inilah kita harus benar-benar memasaknya hingga matang demi membunuh bakteri-bakteri tersebut.

  1. Telur mata sapi

Masih banyak orang yang menjadikan telur mata sapi sebagai lauk. Selain bentuknya yang menarik, banyak orang yang menyukai sensasi lembut dari lelehan kuning telurnya. Masalahnya adalah telur ini sebenarnya masih setengah matang dan rentan memiliki bakteri salmonella. Jika kita mengonsumsinya, maka risiko untuk terkena keracunan makanan tentu akan naik dengan signifikan.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita tidak lagi mengonsumsi telur mata sapi demi mencegah datangnya masalah kesehatan ini.

  1. Kacang merah

Jika tidak dimasak di dalam air mendidih dalam waktu 30 menit, bisa jadi kita akan mengalami keracunan jika makan kacang merah. Hal ini tidak disebabkan oleh paparan bakteri, melainkan karena adanya kandungan lektin, sejenis protein yang harus dihancurkan melalui proses pemanasan sebelum dikonsumsi. Jika kandungan ini tidak hancur, besar kemungkinan kita akan mengalami gejala keracunan seperti muntah-muntah atau diare.

  1. Mentimun

Mentimun seringkali dikonsumsi dalam kondisi mentah. Masalahnya adalah, terkadang masih ada kandungan pestisida di dalam permukaannya yang bisa menyebabkan datangnya keracunan jika tidak dibersihkan dengan baik. Selain itu, mentimun yang tidak dibersihkan juga rentan terpapar bakteri berbahaya.

Selain mencucinya hingga benar-benar bersih, pakar kesehatan menyebut mentimun yang sudah tidak bagus sebaiknya tidak kita makan demi mencegah keracunan.

  1. Taoge

Taoge juga sering dimakan mentah-mentah. Padahal, bisa jadi di dalam taoge terdapat kandungan bakteri penyebab keracunan makanan. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memasaknya terlebih dahulu sebelum memakannya demi mencegah masalah kesehatan ini.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Astaxanthin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Antioksidan bisa ditemukan di dalam vitamin A (beta-karoten), vitamin C, dan vitamin E. Namun, tahukah Anda bahwa ada zat yang memiliki kekuatan antioksidan jauh lebih banyak dari zat-zat tersebut? Zat tersebut adalah Astaxanthin. Apa itu Astaxanthin? Apa saja manfaat Astaxanthin? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat Astaxanthin termasuk informasi tentang bentuk sediaan Astaxanthin, kandungan Astaxanthin, harga Astaxanthin, manfaat Astaxanthin, indikasi Astaxanthin, kontraindikasi Astaxanthin, dosis Astaxanthin, dan efek samping Astaxanthin. Rangkuman Informasi Astaxanthin Nama Astaxanthin Golongan Obat Suplemen Bentuk Sediaan Oral (softgel dan sirup) dan topikal (krim kulit) Nama dagang Astaxanthin, Astatin, Asthin Force, Truxanthin, Renewskin, dan lainnya Harga Rp40.000-300.000 per dus (30 kapsul), Rp130.000 per botol, dan Rp180.000-250.000 per pot Manfaat Meningka...

Green Coffee untuk Diet, Benarkah Efektif?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Green coffee untuk diet? Ya, green coffee atau kopi hijau mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa pelaku diet menurunkan berat badan. Mengkonsumsi green coffee dipercaya dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa perlu berolahraga maupun mengubah pola makan. Benarkah demikian? Lantas, apa itu green coffee atau kopi hijau? Seberapa efektif green coffee untuk diet? Green Coffee untuk Diet, Kok Bisa? Banyak dari Anda yang mungkin bingung mendengar nama kopi hijau. Memangnya ada kopi berwarna hijau? Sebenarnya, g reen coffee atau kopi hijau adalah biji kopi yang belum melalui proses pemanggangan (roasting), sehingga warnanya masih hijau alih-alih coklat kehitaman. Biji kopi yang masih ‘mentah’ atau disebut green coffee memiliki kadar asam klorogenik yang lebih tinggi daripada biji kopi yang sudah dipanggang. Hal ini tak lain karena proses pemanggangan tersebut secara otomatis ...

Amankah Memakai Pantyliner Setiap Hari? Cek Penjelasannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Setiap wanita memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan organ intimnya. Salah satu cara yang sering digunakan adalah menggunakan pantyliner. Bahkan, ada beberapa wanita yang menggunakan pembalut tipis ini setiap hari. Lantas, adakah bahaya memakai pantyliner setiap hari? Apa Itu Pantyliner? Sebelum membahas apakah terdapat bahaya memakai pantyliner setiap hari, hal penting yang harus diketahui adalah pantyliner pada dasarnya adalah pembalut tipis yang digunakan untuk menyerap cairan berlebih dari vagina. Lantas, apa bedanya pantyliner dengan pembalut ? Pada dasarnya, pantyliner dan pembalut adalah produk kewanitaan yang terbuat dari kapas asli atau sintetis. Kedua produk tersebut sama-sama mampu menyerap cairan yang keluar dari vagina Meski kedua produk tersebut memiliki bahan dasar dan bentuk yang sama, pantyliner dan pembalut memiliki fungsi dan sifat yang berbeda. Di...