Skip to main content

Antikoagulan – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

manfaat-antikoagulan-doktersehat

DokterSehat.Com – Antikoagulan obat apa? Antikoagulan adalah golongan obat yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah. Obat Antikoagulan disebut juga sebagai obat pengencer darah yang bisa memperlama waktu darah untuk menggumpal.

Bukankah penggumpalan darah itu penting agar tidak terjadi pendarahan terus menerus? Ya, penggumpalan darah memang diperlukan tetapi bila terjadi di bagian yang tidak seharusnya seperti di jantung, otak, dan hati, maka itu malah membahayakan.

Penggumpalan darah di bagian tubuh tersebut berisiko menyebabkan stroke yang berujung pada kematian. Oleh karena itu, yuk simak informasi lebih dalam mengenai macam-macam Antikoagulan termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan efek sampingnya.

Penggunaan Antikoagulan

Obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan Antikoagulan digunakan dengan tujuan untuk mencegah penggumpalan darah. Penggunaan utama dari Antikoagulan adalah untuk mencegah pembentukan trombus atau dengan memecah trombus yang sudah terbentuk di sisi vena.

Trombus adalah kumpulan dari jaringan fibrin dengan trombosit dan sel darah merah. Antikoagulan ini banyak digunakan untuk atasi trombosis di dalam kaki tetapi tidak kurang ampuh pada pembentukan trombus di dalam arteri.

Bentuk Sediaan Antikoagulan

Ada dua jenis bentuk sediaan antikoagulan, yaitu oral dan parenteral. Dalam bentuk sediaan oral, obat Antikoagulan ada yang tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Antikoagulan parenteral umumnya tersedia dalam bentuk cairan injeksi tetapi ada juga dalam bentuk cairan intravena.

Macam-Macam Antikoagulan

Macam-macam Antikoagulan dibedakan berdasarkan bentuk sediaannya, yaitu oral dan parenteral. Baik Antikoagulan Oral maupun Antikoagulan Parenteral memiliki beberapa jenis kandungan obat.

Berikut ini adalah informasi penting terkait beberapa jenis kandungan Antikoagulan berdasarkan sediaannya:

1. Antikoagulan Oral

Indikasi utama penggunaan Antikoagulan Oral adalah untuk mengatasi trombosis vena dalam. Antikoagulan Oral juga digunakan untuk terapi embolisme paru, fibrilasi atrium dengan risiko embolisasi, pasca penggantian lutut atau pinggul, dan pasien dengan katup jantung prostetik mekanik.

Beberapa kandungan obat  yang masuk dalam kategori Antikoagulan Oral, yaitu Apiksaban, Dabigatran eteksilat, Rivaroksaban, dan Natrium warfarin. Setiap kandungan tersebut memiliki indikasi, kontraindikasi, dosis, dan efek samping tertentu.

1. Apiksaban

  • Indikasi – Pencegahan tromboemboli vena pada pasien dewasa pasca operasi penggantian pinggul atau lutut.
  • Kontraindikasi – Pendarahan aktif, penyakit hati terkait koagulopati, dan memiliki faktor risiko perdarahan lainnya.
  • Dosis – 2,5 mg sebanyak dua kali sehari dan diberikan 12-24 jam setelah operasi selama 10-14 hari (pasca operasi penggantian lutut) atau 32-38 hari (pasca operasi penggantian pinggul).
  • Efek Samping – Anemia, perdarahan, memar, dan mual.
  • Nama Dagang – Eliquis

2. Dabigatran eteksilat

  • Indikasi – Profilaksis primer tromboemboli vena pada pasien dewasa pasca operasi penggantian pinggul dan lutut total, profilaksis embolisme stroke dan sistemik pada pasien dengan fibrilasi atrial, dan terapi trombosis vena dalam akut (DVT).
  • Kontraindikasi – Hipersensitivitas, gangguan fungsi ginjal berat, manifestasi perdarahan, gangguan hemostasis spontan atau farmakologikal, kerusakan organ hati yang parah, dan lainnya
  • Dosis – 1 kapsul (dosis 110 mg/ tablet) dalam sehari yaitu 1-4 jam setelah operasi lalu dilanjutkan pada hari berikutnya 2 x 1 kapsul (110 mg) sekali sehari selama 10 hari. Perbedaan kasus membutuhkan dosis yang berbeda.
  • Efek Samping – Mimisan, reaksi alergi, dispepsia, perdarahan gastrointestinal,  anemia, nyeri abdomen, diare, mual, gangguan ungsi hati, perdarahan pada kulit, dan hematuria.
  • Nama Dagang – Campto, Pradaxa

3. Rivaroksaban

  • Indikasi – Menurunkan risiko stroke dan embolisme pada pasien atrial fibrilasi nonvalvular dengan riwayat stroke.
  • Kontraindikasi – Hipersensitivitas, pendarahan, penyakit hati terkait koagulopati, kehamilan, menyusui, dan pemberian bersamaan dengan antijamur azol.
  • Dosis – 15-30 mg sekali sehari tergantung indikasi
  • Efek Samping – Anemia, pusing, sakit kepala, pingsan, hemoragik mata (termasuk hemoragik konjungtiva), takikardi, hipotensi, hematoma, epistaksis, pendarahan gastronintestinal, dan lainnya

4. Natrium warfarin

  • Indikasi – Profilaksis embolisasi pada pasien jantung rematik dan fibrilasi atrium,  profilaksis pada pasien pasca pemasangan katup jantung prostetik, dan pasien dengan serangan iskemik serebral yang transien.
  • Kontraindikasi – Kehamilan, tukak peptik, hipertensi berat, dan endokarditis bakterial.
  • Dosis – 10 mg sehari selama 2 sampai 4 hari (dosis awal) dan 2-10 mg sekali sehari (dosis penunjang)
  • Efek Samping – Perdarahan, reaksi alergi, alopesia, diare, mual, muntah, hematokrit turun, nekrosis kulit, purple toes, sakit kuning, disfungsi hati, dan lainnya
  • Nama Dagang – Warfarin, Simarc

2. Antikoagulan Parenteral

Ada empat macam Antikoagulan Parenteral, yaitu Heparin, Heparin berat molekul rendah, Heparinoid, dan Fondaparinuks.

1. Heparin

  • Indikasi – Pengobatan pada trombosis vena dalam dan embolisme paru, angina tidak stabil, profilaksis pada bedah umum, dan infark miokard.
  • Kontraindikasi – Hemofilia, trombositopenia, tukak lambung, perpendarahan serebral yang baru terjadi, hipertensi berat, penyakit hati berat, gagal ginjal,dan hipersensitivitas
  • Dosis –  Tergantung indikasi medis
  • Efek Samping – Pendarahan, nekrosis kulit, trombositopenia, hiperkalsemia, reaksi hipersensitivitas, dan osteoporosis.

2. Heparin berat molekul rendah

1. Dalteparin natrium
  • Indikasi – Profilaksis pada pra dan pasca pembedahan
  • Kontraindikasi – Hipersensitif, trombositopenia, tukak gastroduodenum akut, cerebral hemorage, endokarditis subakut, luka dan pembedahan pada SSP, mata dan telinga.
  • Dosis – Tergantung indikasi medis
  • Efek Samping – Pendarahan, nekrosis kulit, trombositopenia, hiperkalsemia, reaksi hipersensitivitas, dan osteoporosis.
2. Enoksaparin
  • Indikasi – Pengobatan trombosis vena yang berhubungan dengan operasi ortopedi atau operasi umum, gagal pernapasan, infeksi parah, dan penyakit rematik.
  • Kontraindikasi – Hemofilia, trombositopenia, tukak lambung, perpendarahan serebral yang baru terjadi, hipertensi arteri sedang sampai berat, dan hipersensitif.
  • Dosis – 20-40 mg per hari tergantung indikasi medis
  • Efek Samping – Pendarahan, nekrosis kulit, trombositopenia, hiperkalsemia, reaksi hipersensitivitas, dan osteoporosis.
  • Nama Dagang –  Lovenox
3. Nadroparin kalsium
  • Indikasi – Profilaksis pencegahan tromboemboli vena pada pembedahan pasien dengan risiko sedang atau tinggi
  • Kontraindikasi – Hipersensitif, riwayat trombopenia berat, lesi organ yang mengarah ke perdarahan.
  • Dosis – Tergantung indikasi medis
  • Efek Samping – Perdarahan, trombositopenia, hiperkalemia, reaksi hipersensitif
  • Nama Dagang – Fraxiparine, Fraxiparine Forte
4. Parnaparin
  • Indikasi – Profilaksis trombosis vena dalam dan terapi gangguan vena akibat kondisi trombotik.
  • Kontraindikasi – Kehamilan, menyusui, riwayat trombositopenia, pendarahan, nefropati berat, pankreatopati, hipertensi arteri berat, hipersensitivitas
  • Dosis – Tergantung kondisi pasien
  • Efek Samping – Perdarahan, reaksi alergi, trombositopenia, dan nekrosis di area lokasi penyuntikan.
  • Nama Dagang – Fluxum

3. Heparinoid

Kandungan yang tergolong Heparinoid adalah Danaparoid. Danaparoid digunakan  pada pasien yang mengalami bedah umum atau bedah ortopedik dengan tujuan untuk profilaksis trombosis vena dalam.

4. Fondaparinuks

Fondaparinuks adalah pentasakarida sintetis yang menghambat faktor X teraktivasi. Kandungan yang termasuk Fondaparinuks adalah Natrium fondaparinuks. Natrium fondaparinuks digunakan untuk profilaksis pasien dengan tromboemboli vena.

Itulah informasi ringkas macam-macam Antikoagulan. Anda telah melihat bahwa efek samping Antikoagulan adalah efek samping yang cukup berat. Oleh karena itu, jika Anda ingin menggunakan obat Antikoagulan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.

 

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Antikoagulan Parenteral. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-kardiovaskuler-0/26-antikoagulan-dan-protamin/262-antikoagulan-parenteral [diakses pada 13 Mei 2019]
  2. PIONAS-BPOM: Antikoagulan Oral. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-kardiovaskuler-0/26-antikoagulan-dan-protamin/261-antikoagulan-oral [diakses pada 13 Mei 2019]


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Astaxanthin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Antioksidan bisa ditemukan di dalam vitamin A (beta-karoten), vitamin C, dan vitamin E. Namun, tahukah Anda bahwa ada zat yang memiliki kekuatan antioksidan jauh lebih banyak dari zat-zat tersebut? Zat tersebut adalah Astaxanthin. Apa itu Astaxanthin? Apa saja manfaat Astaxanthin? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat Astaxanthin termasuk informasi tentang bentuk sediaan Astaxanthin, kandungan Astaxanthin, harga Astaxanthin, manfaat Astaxanthin, indikasi Astaxanthin, kontraindikasi Astaxanthin, dosis Astaxanthin, dan efek samping Astaxanthin. Rangkuman Informasi Astaxanthin Nama Astaxanthin Golongan Obat Suplemen Bentuk Sediaan Oral (softgel dan sirup) dan topikal (krim kulit) Nama dagang Astaxanthin, Astatin, Asthin Force, Truxanthin, Renewskin, dan lainnya Harga Rp40.000-300.000 per dus (30 kapsul), Rp130.000 per botol, dan Rp180.000-250.000 per pot Manfaat Meningka...

Green Coffee untuk Diet, Benarkah Efektif?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Green coffee untuk diet? Ya, green coffee atau kopi hijau mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa pelaku diet menurunkan berat badan. Mengkonsumsi green coffee dipercaya dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa perlu berolahraga maupun mengubah pola makan. Benarkah demikian? Lantas, apa itu green coffee atau kopi hijau? Seberapa efektif green coffee untuk diet? Green Coffee untuk Diet, Kok Bisa? Banyak dari Anda yang mungkin bingung mendengar nama kopi hijau. Memangnya ada kopi berwarna hijau? Sebenarnya, g reen coffee atau kopi hijau adalah biji kopi yang belum melalui proses pemanggangan (roasting), sehingga warnanya masih hijau alih-alih coklat kehitaman. Biji kopi yang masih ‘mentah’ atau disebut green coffee memiliki kadar asam klorogenik yang lebih tinggi daripada biji kopi yang sudah dipanggang. Hal ini tak lain karena proses pemanggangan tersebut secara otomatis ...

Amankah Memakai Pantyliner Setiap Hari? Cek Penjelasannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Setiap wanita memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan organ intimnya. Salah satu cara yang sering digunakan adalah menggunakan pantyliner. Bahkan, ada beberapa wanita yang menggunakan pembalut tipis ini setiap hari. Lantas, adakah bahaya memakai pantyliner setiap hari? Apa Itu Pantyliner? Sebelum membahas apakah terdapat bahaya memakai pantyliner setiap hari, hal penting yang harus diketahui adalah pantyliner pada dasarnya adalah pembalut tipis yang digunakan untuk menyerap cairan berlebih dari vagina. Lantas, apa bedanya pantyliner dengan pembalut ? Pada dasarnya, pantyliner dan pembalut adalah produk kewanitaan yang terbuat dari kapas asli atau sintetis. Kedua produk tersebut sama-sama mampu menyerap cairan yang keluar dari vagina Meski kedua produk tersebut memiliki bahan dasar dan bentuk yang sama, pantyliner dan pembalut memiliki fungsi dan sifat yang berbeda. Di...