Skip to main content

7 Penyebab Perut Sakit Saat Buka Puasa dan Tips Mencegahnya!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

perut-sakit-saat-buka-puasa-doktersehat

DokterSehat.Com – Setelah menahan lapar seharian, momen buka puasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk segera menyantap makanan kesukaan kita. Bagaimana jika tiba-tiba sakit perut menyerang di saat seperti ini? Jangan biarkan perut sakit saat buka puasa mengganggu waktu berbuka Anda, kenali penyebab dan tips mengatasinya berikut ini!

Penyebab Perut Sakit Saat Buka Puasa

Penyebab perut sakit saat buka puasa sangat beragam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh makanan yang disantap dan gangguan yang terjadi pada perut itu sendiri. Jika Anda sudah memiliki gangguan pencernaan sebelumnya, makanan yang tidak tepat dapat lebih berisiko membuat perut sakit saat buka puasa.

Berikut adalah 7 penyebab perut sakit saat buka puasa yang paling umum!

1. Makan terlalu cepat

Perut sakit saat buka puasa dapat disebabkan oleh cara makan yang terlalu cepat.

Ketika berbuka puasa, terkadang tanpa sadar kita mengonsumsi makanan dan minuman dengan terlalu cepat. Perut yang telah kosong selama berpuasa kemungkinan akan bereaksi karena sejumlah makanan masuk dengan terlalu cepat ke dalam perut.

Selain menyebabkan sakit perut, makan terlalu cepat juga dapat menyebabkan masalah lain seperti tersedak atau lidah dan gusi tergigit.

2. Makan berlebihan

Penyebab perut sakit saat buka puasa selanjutnya adalah makan berlebihan.

Penyebab satu ini masih berkaitan juga dengan makan cepat. Ketika makan terlalu cepat, tanpa sadar jumlah makanan yang dikonsumsi juga lebih banyak. Sakit perut adalah reaksi perut yang menandakan bahwa makanan yang Anda konsumsi sudah melebihi kapasitasnya.

Puasa memang membuat keinginan untuk menyantap berbagai makanan meningkat. Namun jika ingin mencicipi banyak jenis makanan, usahakan untuk mengonsumsinya porsi kecil saja. Tentunya juga dengan perlahan dan segera berhenti ketika merasa kenyang.

3. Intoleransi dan alergi makanan

Perut sakit saat buka puasa juga dapat menjadi gejala dari intoleransi atau alergi makanan.

Sudahkan Anda memerhatikan semua jenis makanan yang Anda konsumsi? Bisa saja terdapat makanan atau minuman mengandung bahan yang ternyata Anda mengalami intoleransi atau alergi terhadapnya.

Jika Anda memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan makanan tertentu. Perhatikan baik-baik setiap makanan yang Anda konsumsi. Jika menghadiri acara buka bersama, ada baiknya memberi tahu penyelenggara tentang kondisi Anda atau Anda dapat memilih untuk membawa makanan sendiri dari rumah.

4. Kafein

Berbuka puasa dengan minuman segar yang berbahan dasar teh atau kopi?

Tidak dapat dipungkiri pasti sebagian dari Anda melakukan hal ini. Ternyata konsumsi teh atau kopi dapat menjadi penyebab perut sakit saat buka puasa. Kandungan kafein di dalamnya yang menjadi pemicunya.

Kafein merupakan stimulan dan dapat mengiritasi perut. Bagi sebagian orang, konsumsi kafein dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut dan menyebabkan sakit perut, terutama jika dikonsumsi ketika perut dalam keadaan kosong.

5. Makanan pedas

Makanan pedas memang terkadang lebih menggoda, tapi makanan pedas juga sangat berpotensi menyebabkan perut sakit, terutama saat berbuka puasa.

Perut sakit saat buka puasa akibat makanan pedas disebabkan oleh adanya senyawa capcaisin dalam cabai. Senyawa ini memiliki beberapa manfaat, tapi di sisi lain juga dapat menyebabkan sensasi panas dan terbakar di perut.

6. Makanan yang membuat kembung

Perut kembung disebabkan oleh banyaknya gas dalam perut dapat menyebabkan perut sakit saat buka puasa.

Kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan sakit perut jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang bergas. Konsumsi minuman dengan kadar gula tinggi dan minuman bersoda dapat memperburuk kondisi ini.

Selain itu, konsumsi makanan dengan gas seperti bawang, kacang polong, kubis, brokoli, dan makanan lain yang mengandung gas juga dapat meningkatan risiko perut saat buka puasa. Jika memiliki kondisi perut kembung, hindari makanan yang dapat meningkatkan gas di perut.

7. Makanan bersantan

Selain makanan pedas, makanan bersantan juga dapat menyebabkan perut sakit saat buka puasa.

Risiko sakit perut akibat konsumsi kafein, makanan pedas, makanan penyebab kembung, dan makanan bersantan dapat meningkat jika seseorang memiliki kondisi pencernaan tertentu seperti GERD, gastritis, atau kondisi lainnya. Jika pencernaan Anda tidak memiliki masalah sebelumnya, mungkin risikonya akan lebih kecil.

Meskipun begitu, sebaiknya tetap hindari konsumsi kafein, makanan bersantan, dan makanan terlalu pedas saat berbuka puasa untuk tetap menjaga kesehatan pencernaan Anda.

Tips Mencegah Perut Sakit Saat Buka Puasa

Perut sakit saat buka puasa tentunya menjadi kondisi yang ingin dihindari oleh setiap orang. Agar buka puasa Anda tidak terganggu, berikut adalah tips mencegah perut sakit saat berbuka puasa!

1. Perhatikan kebiasan makan

Cara mencegah perut sakit saat buka puasa yang pertama adalah dengan memerhatikan kebiasaan makan. Selama bulan puasa, kebiasaan makan memang berubah dan ketidaknyamanan perut pada awal adalah hal yang wajar.

Agar masalah pencernaan tidak terjadi, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Jangan makan terlalu cepat
  • Jangan makan berlebihan
  • Tetap perhatikan asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi
  • Jangan melewatkan sahur

2. Periksakan kondisi pencernaan Anda

Sakit perut bisa jadi merupakan gejala dari GERD, gastritis, sindrom iritasi usus, batu ginjal, dan banyak kondisi lainnya. Jika sakit perut terjadi berulang, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Dokter mungkin akan memberikan obat dan beberapa aturan makan agar Anda dapat tetap menjalani puasa seperti biasa tanpa terhalang oleh kondisi yang sedang dialami. Pengobatan juga akan membantu Anda untuk pulih dari kondisi tersebut dan pencernaan dapat normal kembali.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Astaxanthin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Antioksidan bisa ditemukan di dalam vitamin A (beta-karoten), vitamin C, dan vitamin E. Namun, tahukah Anda bahwa ada zat yang memiliki kekuatan antioksidan jauh lebih banyak dari zat-zat tersebut? Zat tersebut adalah Astaxanthin. Apa itu Astaxanthin? Apa saja manfaat Astaxanthin? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat Astaxanthin termasuk informasi tentang bentuk sediaan Astaxanthin, kandungan Astaxanthin, harga Astaxanthin, manfaat Astaxanthin, indikasi Astaxanthin, kontraindikasi Astaxanthin, dosis Astaxanthin, dan efek samping Astaxanthin. Rangkuman Informasi Astaxanthin Nama Astaxanthin Golongan Obat Suplemen Bentuk Sediaan Oral (softgel dan sirup) dan topikal (krim kulit) Nama dagang Astaxanthin, Astatin, Asthin Force, Truxanthin, Renewskin, dan lainnya Harga Rp40.000-300.000 per dus (30 kapsul), Rp130.000 per botol, dan Rp180.000-250.000 per pot Manfaat Meningka...

Green Coffee untuk Diet, Benarkah Efektif?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Green coffee untuk diet? Ya, green coffee atau kopi hijau mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa pelaku diet menurunkan berat badan. Mengkonsumsi green coffee dipercaya dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa perlu berolahraga maupun mengubah pola makan. Benarkah demikian? Lantas, apa itu green coffee atau kopi hijau? Seberapa efektif green coffee untuk diet? Green Coffee untuk Diet, Kok Bisa? Banyak dari Anda yang mungkin bingung mendengar nama kopi hijau. Memangnya ada kopi berwarna hijau? Sebenarnya, g reen coffee atau kopi hijau adalah biji kopi yang belum melalui proses pemanggangan (roasting), sehingga warnanya masih hijau alih-alih coklat kehitaman. Biji kopi yang masih ‘mentah’ atau disebut green coffee memiliki kadar asam klorogenik yang lebih tinggi daripada biji kopi yang sudah dipanggang. Hal ini tak lain karena proses pemanggangan tersebut secara otomatis ...

Amankah Memakai Pantyliner Setiap Hari? Cek Penjelasannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Setiap wanita memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan organ intimnya. Salah satu cara yang sering digunakan adalah menggunakan pantyliner. Bahkan, ada beberapa wanita yang menggunakan pembalut tipis ini setiap hari. Lantas, adakah bahaya memakai pantyliner setiap hari? Apa Itu Pantyliner? Sebelum membahas apakah terdapat bahaya memakai pantyliner setiap hari, hal penting yang harus diketahui adalah pantyliner pada dasarnya adalah pembalut tipis yang digunakan untuk menyerap cairan berlebih dari vagina. Lantas, apa bedanya pantyliner dengan pembalut ? Pada dasarnya, pantyliner dan pembalut adalah produk kewanitaan yang terbuat dari kapas asli atau sintetis. Kedua produk tersebut sama-sama mampu menyerap cairan yang keluar dari vagina Meski kedua produk tersebut memiliki bahan dasar dan bentuk yang sama, pantyliner dan pembalut memiliki fungsi dan sifat yang berbeda. Di...