Skip to main content

5 Tips Mencegah Tekanan Darah Rendah Saat Puasa

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

tekanan-darah-rendah-doktersehat

DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang paling mungkin terjadi saat menjalankan ibadah puasa adalah tekanan darah rendah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tubuh yang mulai membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman apapun seharian. Masalahnya adalah kondisi ini bisa membuat tubuh menjadi lemas dan kurang bertenaga.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah saat berpuasa

Pakar kesehatan menyebut tekanan darah rendah sebagai kondisi yang membuat tekanan darah menurun hingga lebih rendah dari 90/60 mmHg. Selain tubuh yang lemas, kita juga akan mengalami gejala seperti pandangan kunang-kunang dan kepala pusing akibat penurunan tekanan darah dengan signifikan.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah tekanan darah rendah saat puasa.

  1. Mengecek kondisi kesehatan

Jika kita memang mengalami masalah tekanan darah rendah atau hipotensi sebelumnya, sebaiknya mengecek kondisi kesehatan sebelum mulai memasuki bulan puasa. Hanya saja, kita juga bisa melakuannya saat sudah memasuki bulan puasa.

Dokter bisa menentukan apakah kondisi tubuh kita aman untuk menjalani ibadah ini atau tidak. Jika memang masih aman, kita pun bisa melakukannya seperti biasa. Hanya saja, jika dokter meminta kita untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya kita menurutinya.

Jika kita juga sedang dalam masa mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi penyakit lainnya, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk meminta saran ke dokter untuk mengetahui apakah obat-obatan ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah atau efek samping lain saat puasa sehingga bisa mencegah kondisi yang tidak diinginkan.

  1. Selalu makan tepat waktu saat sahur atau berbuka

Karena tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun seharian, tubuh akan mengalami penurunan jumlah energi. Padahal, kita masih melakukan berbagai aktivitas secara normal. Hal ini berarti, kita harus pandai-pandai mendapatkan sumber energi saat sahur dan berbuka agar tidak mengalami gejala tubuh lemas atau penurunan tekanan darah.

Pastikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang seimbang saat sahur dan berbuka. Selain itu, perbanyak asupan air putih demi menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, jangan menunda makan karena bisa jadi hal ini akan membuat kadar gula darah atau tekanan darah menurun sehingga membuat kita semakin lemas.

  1. Selalu cermat memilih menu makanan

Jika kita mengidap masalah hipotensi atau tekanan darah rendah, pakar kesehatan justru menyarankan kita untuk tidak menghinari garam. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan ini demi membantu menjaga tekanan darah tetap normal saat berpuasa. Selain itu, kita juga harus mendapatkan asupan karbohidrat seperti dari nasi, roti, sereal, atau pasta yang bisa membantu menjaga tekanan darah.

Kita juga harus memastikan adanya asupan serat seperti dari kacang-kacangan, buah, dan sayuran demi menjaga tubuh tetap berenergi seharian.

  1. Rutin berolahraga

Di bulan puasa, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya berolahraga. Hanya saja, waktu dan intensitasnya mungkin tidak perlu dilakukan sebagaimana saat di luar bulan puasa. Kita bisa melakukannya di sore menjelang waktu berbuka atau di malam hari. Dengan rutin melakukannya, maka sirkulasi darah akan meningkat sekaligus mencegah masalah tekanan darah dengan efektif.

  1. Mendapatkan waktu istirahat yang cukup

Meskipun kita harus bangun di dini hari untuk melakukan santap sahur, bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidur lebih awal di bulan puasa dan menyempatkan diri untuk tidur siang demi mencukupi kebutuhan waktu istirahat harian.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Astaxanthin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Antioksidan bisa ditemukan di dalam vitamin A (beta-karoten), vitamin C, dan vitamin E. Namun, tahukah Anda bahwa ada zat yang memiliki kekuatan antioksidan jauh lebih banyak dari zat-zat tersebut? Zat tersebut adalah Astaxanthin. Apa itu Astaxanthin? Apa saja manfaat Astaxanthin? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat Astaxanthin termasuk informasi tentang bentuk sediaan Astaxanthin, kandungan Astaxanthin, harga Astaxanthin, manfaat Astaxanthin, indikasi Astaxanthin, kontraindikasi Astaxanthin, dosis Astaxanthin, dan efek samping Astaxanthin. Rangkuman Informasi Astaxanthin Nama Astaxanthin Golongan Obat Suplemen Bentuk Sediaan Oral (softgel dan sirup) dan topikal (krim kulit) Nama dagang Astaxanthin, Astatin, Asthin Force, Truxanthin, Renewskin, dan lainnya Harga Rp40.000-300.000 per dus (30 kapsul), Rp130.000 per botol, dan Rp180.000-250.000 per pot Manfaat Meningka...

Green Coffee untuk Diet, Benarkah Efektif?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Green coffee untuk diet? Ya, green coffee atau kopi hijau mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa pelaku diet menurunkan berat badan. Mengkonsumsi green coffee dipercaya dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa perlu berolahraga maupun mengubah pola makan. Benarkah demikian? Lantas, apa itu green coffee atau kopi hijau? Seberapa efektif green coffee untuk diet? Green Coffee untuk Diet, Kok Bisa? Banyak dari Anda yang mungkin bingung mendengar nama kopi hijau. Memangnya ada kopi berwarna hijau? Sebenarnya, g reen coffee atau kopi hijau adalah biji kopi yang belum melalui proses pemanggangan (roasting), sehingga warnanya masih hijau alih-alih coklat kehitaman. Biji kopi yang masih ‘mentah’ atau disebut green coffee memiliki kadar asam klorogenik yang lebih tinggi daripada biji kopi yang sudah dipanggang. Hal ini tak lain karena proses pemanggangan tersebut secara otomatis ...

Amankah Memakai Pantyliner Setiap Hari? Cek Penjelasannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Setiap wanita memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan organ intimnya. Salah satu cara yang sering digunakan adalah menggunakan pantyliner. Bahkan, ada beberapa wanita yang menggunakan pembalut tipis ini setiap hari. Lantas, adakah bahaya memakai pantyliner setiap hari? Apa Itu Pantyliner? Sebelum membahas apakah terdapat bahaya memakai pantyliner setiap hari, hal penting yang harus diketahui adalah pantyliner pada dasarnya adalah pembalut tipis yang digunakan untuk menyerap cairan berlebih dari vagina. Lantas, apa bedanya pantyliner dengan pembalut ? Pada dasarnya, pantyliner dan pembalut adalah produk kewanitaan yang terbuat dari kapas asli atau sintetis. Kedua produk tersebut sama-sama mampu menyerap cairan yang keluar dari vagina Meski kedua produk tersebut memiliki bahan dasar dan bentuk yang sama, pantyliner dan pembalut memiliki fungsi dan sifat yang berbeda. Di...